Friday, December 28, 2012

on 4 comments

Keajaiban Matematika

KEAJAIBAN MATEMATIKA TANGGAL LAHIRMU. hitung pake kalkulator HPmu

1. Coba Anda Ambil Tanggal Lahir Anda
2. lalu dikali 4
3. ditambah 13
4. dikali 25
5. dikurangi 200
6. Ditambah angka bulan kelahiran anda
7. Kemudian dikali 2
8. dikurangi 40
9. dikali 50
10. Ditambah 2 digit terakhir tahun kelahiran anda (contoh tahun 80, 90, 91, 92, 93, dll.)
11. kemudian dikurangi 10.500
daaaaaaaaaaaaaaan berapakah hasilnya? 

Tulis jawaban kamu dikomentar dan BUKTIKAN :-)


https://www.facebook.com/pages/Dunia-Matematika/285050824882070

Friday, December 21, 2012

on Leave a Comment

13 NASEHAT KEHIDUPAN

Assalamualaikum warakhmatullahi wabarakatuhu. :)

Bismillaahhirrahmanirrahim

Sahabat, Mari kita Hayati dan Renungkan ini sejenak :

1. Jika kita memelihara kebencian dan dendam, maka seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki akan habis dan kita tidak akan pernah menjadi orang yang yang produktif.

2. Kekurangan dan kesalahan orang lain adalah ladang pahala bagi kita untuk memaafkannya,

3. Bukan gelar atau jabatan menjadikan orang mulia. Jika kualitas pribadi buruk, semua itu hanyalah topeng tanpa wajah.

4. Ciri seorang pemimpin yang baik akan nampak dari kematangan pribadi, buah karya, serta integrasi antara kata dan perbuatannya.

5. Jika kita belum bisa membagikan harta, atau kalau kita tidak bisa membagikan kekayaan, maka bagikanlah contoh kebaikan.

6. Jangan pernah menyuruh orang lain sebelum menyuruh diri sendiri, jangan pernah melarang orang lain sebelum melarang diri sendiri.

7. Pastikan kita sudah bersedekah hari ini, baik dengan materi, dengan ilmu, tenaga atau minimal dengan senyuman yang tulus.

8. Para pembohong akan di penjara oleh kebohongannya sendiri, orang yang jujur akan menikmati kemerdekaan dalam hidupnya.

9. Bila memiliki banyak harta, kita akan menjaga harta.
Namun jika kita memiliki banyak ilmu, maka ilmu lah yang menjaga kita.

10. Kalau hati kita bersih, tak ada waktu untuk berpikir licik, curang atau dengki sekalipun.

11. Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan berkerja ikhlas ialah bagian dari hati.

12. Jadikanlah setiap kritik bahkan penghinaan yang kita terima sebagai jalan untuk memperbaiki diri.

13. Kita tidak akan pernah tahu kematian akan menjemput kita, tapi kita tau persis seberapa banyak bekal yang kita miliki untuk menghadapinya, yaitu Allah Azza Wa Jalla.

Sumber : Mutiara Hikmah
on Leave a Comment

Usia Perkawinan 6 minggu, 6 bulan dan 6 tahun


Assalamualaikum wr.wb

Just for fun saja ya. hehehe

Sebelum Bobo: ...
6 minggu: selamat bobo sayang, mimpi indah ya.
6 bulan: tolong matiin lampunya, silau nih.
6 tahun : Kesana-an doong... kamu tidur dempet2an kayak mikrolet gini sih?!

Pakai Toilet: ..
6 minggu: ngga apa-apa, kamu duluan deh, aku ngga buru2 koq.
6 bulan: masih lama ngga nih?
6 tahun: brug! brug! brug! (suara pintu digedor), kalo mau tapa di gunung kawi sono!

Ngajarin Nyetir: ..
6 minggu: hati-hati say, injek kopling dulu baru masukin perseneling ya
6 bulan: pelan-pelan dong lepas koplingnya.
6 tahun: pantesan sering ke bengkel, masukin persenelingnya aja kayak gini!

Balesin SMS: ...
6 minggu: iya sayang, bentar lagi nyampe rumah koq, aku beli martabak kesukaanmu dulu ya
6 bulan: mct bgt di jln nih
6 tahun: ok.

Dating process: ...
6 minggu: I love U, I love U, I love U.
6 bulan: Of course I love U.
6 tahun : Ya iyalah!! kalau aku tidak cinta kamu, ngapain nikah sama kamu??

Pulang Kerja: ...
6 minggu: Honey, aku pulang...
6 bulan : I'm BACK!!
6 tahun: Si mbok masak apa hari ini??

Hadiah (ulang tahun): ...
6 minggu : Sayangku, kuharap kau menyukai cincin yang kubeli
6 bulan : Aku membeli lukisan, nampaknya cocok dengan suasana ruang tengah
6 tahun : Nih duitnya, loe beli sendiri deh yang loe mau

Telepon: ...
6 minggu: Baby, ada yang pengen bicara ama kamu di telpon
6 bulan : Eh...ini buat kamu nih...
6 tahun : WOOIII TELPON BUNYI TUUUHHH....ANGKAT DUOOONG!!!

Masakan: ...
6 minggu: Wah, tak kusangka rasa makanan ini begitu lezaattt...! !!
6 bulan: Kita makan apa malam ini??
6 tahun: HAH? MAKANAN INI LAGI?

Memaafkan: ...
6 minggu: Udah gak apa-apa sayang, nanti kita beli lagi ya
6 bulan: Hati-hati! Nanti jatuh tuh.
6 tahun: KAMU GAK NGERTI2 YA DAH BERIBU2 KALI AKU BILANGIN

Baju baru: ...
6 minggu: Duhai kasihku, kamu seperti bidadari dengan pakaian itu
6 bulan: Lho, kamu beli baju baru lagi?
6 tahun: BELI BAJU ITU HABIS BERAPA??

Rencana liburan: ...
6 minggu: Gimana kalau kita jalan-jalan ke Amerika atau ke tempat yg kamu mau honey?
6 bulan: Ke Surabaya naik bis aja ya gak usah pakai pesawat...
6 tahun: JALAN-JALAN? DIRUMAH AJA KENAPA SEH? NGABISIN UANG AJA!

Nonton TV: ...
6 minggu: Baby, apa yg pengen kita tonton malam ini ?
6 bulan : Sebentar ya, filmnya bagus banget nih.
6 tahun: JANGAN DIGANTI-GANTI DONG CHANNELNYA AH! GAK BISA LIAT ORANG SENENG DIKIT APA ?!

ahahaha,,, silahkan kalau ada yg mau nambahin di komentar ya. INGAT!!
Don't try this at home. :p

sumber: internet

Wednesday, December 12, 2012

on Leave a Comment

SEBAIK LELAKI




Lelaki terindah di mata wanita bukanlah yang paling tampan, melainkan yang bisa membuat sang Hawa merasa tercantik di dunia.

Lelaki tercinta bagi wanita, dia yang prasangka tak mengalahkan budi pekertinya; yang kemarahannya tak mengunci pintu maafnya.

Lelaki tergagah di hati wanita bukanlah yang paling kekar, melainkan yang mampu mendengarkan, memahami dan mengerti curahan
hatinya

Lelaki teragung di jiwa wanita, bukan hanya yang rajin sholatnya, melainkan yang ketekunan ibadahnya membuahkan akhlaq mulia.

Lelaki tershalih bagi wanita, buka sekedar yang banyak ilmu agama dan hafal Al Qur'an, melainkan yang kedua hal itu terjemah di kepribadiannya.

Lelaki tershalih bagi wanita, bukan yang sekedar banyak ilmu agama dan rajin ibadahnya tapi juga yang paling mulia akhlaqnya.


Lelaki hebat tak suka berjanji, tetapi memutuskan mencinta, dia menyusun rencana untuk memberi dan bekerja mewujudnya walau tersunyi.

Lelaki mengagumkan berkorban jiwa raga tuk sempurnakan karakter.

Lelaki terhebat bagi wanita bukanlah yang mampu membelikan segalanya tapi yang ada di sisi, setia dalam tangis dan tawanya.

Lelaki terkaya di angan wanita bukanlah yang terbanyak hartanya, melainkan dia yang penuh syukur pada Tuhannya, berjuang bagi keluarga.

Lelaki sejati memilih bangun dan bukan jatuh untuk cintanya. Agar cintanya menjadi istana megah menjulang, tinggi menggapai surga. 

Tuesday, December 11, 2012

on Leave a Comment

IBU,, ^^/


♥ Renungan Buat Kita Semua ((Semua Wajib Baca)) ♥

*Like Sebelum Membaca ^_^

Suatu pagi seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.
Dia bertanya kepada Tuhan,

Bayi : "Para malaikat di sini mengatakan
bahwa besok Engkau akan mengirimku ke
dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup di
sana? saya begitu kecil & lemah."

Tuhan : "Aku sudah memilih 1 malaikat
untukmu. Ia akan menjaga dan
mengasihimu."

Bayi : "Tapi di sini di dalam surga apa yang
pernah kulakukan hanyalah bernyanyi dan
tertawa. Ini sudah cukup bagi saya."

Tuhan : "Malaikatmu akan bernyanyi dan
tersenyum untukmu setiap hari dan kamu
akan merasakan kehangantan cintanya dan
menjadi lebih berbahagia."

Bayi : "Dan bagaimana saya bisa mengerti
saat orang-orang berbicara kepadaku jika
saya tidak mengerti bahasa mereka?"

Tuhan : "Malaikatmu akan berbicara
kepadamu dengan bahasa paling indah yang
pernah engkau dengar dan dengan penuh
kesabaran dan perhatian dia akan
mengajarkanmu bagaimana cara berbicara."

Bayi : "Apa yang akan saya lakukan saat saya
ingin berbicara kepadamu?"

Tuhan : "Malaikatmu akan mengajarkanmu
bagaimana cara berdoa."

Bayi : "Saya dengar bahwa di bumi banyak
orang yang jahat, siapakah nanti yang akan
melindungi saya?"

Tuhan : "Malaikatmu akan melindungimu
walaupun hal itu akan mengancam jiwanya."

Bayi : "Tapi saya pasti akan sedih karena tidak
melihatMu lagi."

Tuhan : "Malaikatmu akan menceritakan
padamu tentang-Ku dan akan mengajarkan
bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-
Ku, walaupun sesungguhnya Aku akan selalu
berada di sisimu."

Saat itu surga begitu tenangnya sehingga
suara dari Bumi dapat terdengar dan sang
bayi pun bertanya perlahan,

"Tuhan, jika saya harus pergi sekarang,
bisakah Engkau memberitahuku nama
malaikat tersebut?"

Jawab Tuhan,
....."Kamu akan memanggil malaikatmu, IBU."

So, Malaikatmu Yang Selama Ini Mencintai, Menyanyangi & Merawatmu Dengan Ikhlas Sampai Saat Ini Adalah IBU. . . Jadi Begitu Besar Pengorbanan IBU Kita Untuk Kita Semua..

→ APA YANG AKAN KALIAN UCAPKAN KEPADA MALAIKATMU/IBUMU???

#just share. :D

ibm
on Leave a Comment

3 hal dalam hidup


Ada 3 Hal dalam hidup yang tidak akan kembali :
1. Waktu
2. Kata-kata
3. Kesempatan

Ada 3 Hal yang dapat menghancurkan hidup seseorang :
1. Kemarahan
2. Keangkuhan
3. Dendam

Ada 3 Hal yang tidak boleh hilang :
1. Harapan
2. Keikhlasan
3. Kejujuran

Ada 3 Hal yang paling berharga :
1. Kasih Sayang
2. Cinta
3. Kebaikan

Ada 3 Hal dalam hidup yang tidak pernah pasti :
1. Kekayaan
2. Kejayaan
3. Mimpi

Ada 3 Hal yang membentuk watak seseorang :
1. Komitmen
2. Ketulusan
3. Kerja keras

Ada 3 Hal yang membuat kita sukses :
1. Tekad
2. Kemauan
3. Fokus.

Ada 3 Hal yang tidak pernah kita tahu :
1. Rezeki
2. Umur
3. Jodoh

Tapi, ada 3 Hal dalam hidup yang pasti, yaitu :
1. Tua
2. Sakit
3. Kematian

Monday, December 10, 2012

on Leave a Comment

Kisah Gadis kecil yang shalihah


Assalamualaikum wr.wb

sahabat baca dongeng ini ya. ^_^
ambil hikmahnya. :)
selamat membaca sahabat. :D


Aku akan meriwayatkan kepada anda kisah yang sangat berkesan ini, seakan-akan anda mendengarnya langsung dari lisan ibunya.Berkatalah ibu gadis kecil tersebut:

Saat aku mengandung putriku, Afnan, ayahku melihat sebuah mimpi di dalam tidurnya. Ia melihat banyak burung pipit yang terbang di angkasa. Di antara burung-burung tersebut terdapat seekor merpati putih yang sangat cantik, terbang jauh meninggi ke langit. Maka aku bertanya kepada ayah tentang tafsir dari mimpi tersebut. Maka ia mengabarkan kepadaku bahwa burung-burung pipit tersebut adalah anak-anakku, dan sesungguhnya aku akan melahirkan seorang gadis yang bertakwa. Ia tidak menyempurnakan tafsirnya, sementara akupun tidak meminta tafsir tentang takwil mimpi tersebut.

Setelah itu aku melahirkan putriku, Afnan. Ternyata dia benar-benar seorang gadis yang bertakwa. Aku melihatnya sebagai seorang wanita yang shalihah sejak kecil. Dia tidak pernah mau mengenakan celana, tidak juga mengenakan pakaian pendek, dia akan menolak dengan keras, padahal dia masih kecil. Jika aku mengenakan rok pendek padanya, maka ia mengenakan celana panjang di balik rok tersebut. Afnan senantiasa menjauh dari segenap perkara yang membuat murka Allah. Setelah dia menduduki kelas 4 SD, dia semakin menjauh dari segenap perkara yang membuat murka Allah. Dia menolak pergi ke tempat-tempat permainan, atau ke pesta-pesta walimah. Dia adalah seorang gadis yang perpegang teguh dengan agamanya, sangat cemburu di atasnya, menjaga shalat-shalatnya, dan sunnah-sunnahnya. Tatkala dia sampai SMP mulailah dia berdakwah kepada agama Allah. Dia tidak pernah melihat sebuah kemungkaran kecuali dia mengingkarinya, dan memerintah kepada yang ma'ruf, dan senantiasa menjaga hijabnya.

Permulaan dakwahnya kepada agama Allah adalah permulaan masuk Islamnya pembantu kami yang berkebangsaan Srilangka.

Ibu Afnan melanjutkan ceritanya:Tatkala aku mengandung putraku, Abdullah, aku terpaksa mempekerjakan seorang pembantu untuk merawatnya saat kepergianku, karena aku adalah seorang karyawan. Ia beragama Nasrani. Setelah Afnan mengetahui bahwa pembantu tersebut tidak muslimah, dia marah dan mendatangiku seraya berkata: "Wahai ummi, bagaimana dia akan menyentuh pakaian-pakaian kita, mencuci piring-piring kita, dan merawat adikku, sementara dia adalah wanita kafir?! Aku siap meninggalkan sekolah, dan melayani kalian selama 24 jam, dan jangan menjadikan wanita kafir sebagai pembantu kita!!"

Aku tidak memperdulikannya, karena memang kebutuhanku terhadap pembantu tersebut amat mendesak. Hanya dua bulan setelah itu, pembantu tersebut mendatangiku dengan penuh kegembiraan seraya berkata: "Mama, aku sekarang menjadi seorang muslimah, karena jasa Afnan yang terus mendakwahiku. Dia telah mengajarkan kepadaku tentang Islam." Maka akupun sangat bergembira mendengar kabar baik ini.

Saat Afnan duduk di kelas 3 SMP, pamannya memintanya hadir dalam pesta pernikahannya. Dia memaksa Afnan untuk hadir, jika tidak maka dia tidak akan ridha kepadanya sepanjang hidupnya. Akhirnya Afnan menyetujui permintaannya setelah ia mendesak dengan sangat, dan juga karena Afnan sangat mencintai pamannya tersebut.

Afnan bersiap untuk mendatangi pernikahan itu. Dia mengenakan sebuah gaun yang menutupi seluruh tubuhnya. Dia adalah seorang gadis yang sangat cantik. Setiap orang yang melihatnya akan terkagum-kagum dengan kecantikannya. Semua orang kagum dan bertanya-tanya, siapa gadis ini? Mengapa engkau menyembunyikannya dari kami selama ini?

Setelah menghadiri pernikahan pamannya, Afnan terserang kanker tanpa kami ketahui. Dia merasakan sakit yang teramat sakit pada kakinya. Dia menyembunyikan rasa sakit tersebut dan berkata: "Sakit ringan di kakiku." Sebulan setelah itu dia menjadi pincang, saat kami bertanya kepadanya, dia menjawab: "Sakit ringan, akan segera hilang insya Allah." Setelah itu dia tidak mampu lagi berjalan. Kamipun membawanya ke rumah sakit.

Selesailah pemeriksaan dan diagnosa yang sudah semestinya. Di dalam salah satu ruangan di rumah sakit tersebut, sang dokter berkebangsaan Turki mengumpulkanku, ayahnya, dan pamannya. Hadir pula pada saat itu seorang penerjemah, dan seorang perawat yang bukan muslim. Sementara Afnan berbaring di atas ranjang.

Dokter mengabarkan kepada kami bahwa Afnan terserang kanker di kakinya, dan dia akan memberikan 3 suntikan kimiawi yang akan merontokkan seluruh rambut dan alisnya. Akupun terkejut dengan kabar ini. Kami duduk menangis. Adapun Afnan, saat dia mengetahui kabar tersebut dia sangat bergembira dan berkata: "Alhamdulillah… alhamdulillah… alhamdulillah." Akupun mendekatkan dia di dadaku sementara aku dalam keadaan menangis. Dia berkata: "Wahai ummi, alhamdulillah, musibah ini hanya menimpaku, bukan menimpa agamaku."Diapun bertahmid memuji Allah dengan suara keras, sementara semua orang melihat kepadanya dengan tercengang!!

Aku merasa diriku kecil, sementara aku melihat gadis kecilku ini dengan kekuatan imannya dan aku dengan kelemahan imanku. Setiap orang yang bersama kami sangat terkesan dengan kejadian ini dan kekuatan imannya. Adapun penerjamah dan para perawat, merekapun menyatakan keislamannya!!

Berikutnya adalah perjalanan dia untuk berobat dan berdakwah kepada Allah.Sebelum Afnan memulai pengobatan dengan bahan-bahan kimia, pamannya meminta akan menghadirkan gunting untuk memotong rambutnya sebelum rontok karena pengobatan. Diapun menolak dengan keras. Aku mencoba untuk memberinya pengertian agar memenuhi keinginan pamannya, akan tetapi dia menolak dan bersikukuh seraya berkata: "Aku tidak ingin terhalangi dari pahala bergugurannya setiap helai rambut dari kepalaku."

Kami (aku, suamiku dan Afnan) pergi untuk yang pertama kalinya ke Amerika dengan pesawat terbang. Saat kami sampai di sana, kami disambut oleh seorang dokter wanita Amerika yang sebelumnya pernah bekerja di Saudi selama 15 tahun. Dia bisa berbicara bahasa Arab. Saat Afnan melihatnya, dia bertanya kepadanya: "Apakah engkau seorang muslimah?" Dia menjawab: "Tidak."

Afnanpun meminta kepadanya untuk mau pergi bersamanya menuju ke sebuah kamar yang kosong. Dokter wanita itupun membawanya ke salah satu ruangan. Setelah itu dokter wanita itu kemudian mendatangiku sementara kedua matanya telah terpenuhi linangan air mata. Dia mengatakan bahwa sesungguhnya sejak 15 tahun dia di Saudi, tidak pernah seorangpun mengajaknya kepada Islam. Dan di sini datang seorang gadis kecil yang mendakwahinya. Akhirnya dia masuk Islam melalui tangannya.

Di Amerika, mereka mengabarkan bahwa tidak ada obat baginya kecuali mengamputasi kakinya, karena dikhawatirkan kanker tersebut akan menyebar sampai ke paru-paru dan akan mematikannya. Akan tetapi Afnan sama sekali tidak takut terhadap amputasi, yang dia khawatirkan adalah perasaan kedua orang tuanya.

Pada suatu hari Afnan berbicara dengan salah satu temanku melalui Messenger. Afnan bertanya kepadanya: "Bagaimana menurut pendapatmu, apakah aku akan menyetujui mereka untuk mengamputasi kakiku?" Maka dia mencoba untuk menenangkannya, dan bahwa mungkin bagi mereka untuk memasang kaki palsu sebagai gantinya. Maka Afnan menjawab dengan satu kalimat: "Aku tidak memperdulikan kakiku, yang aku inginkan adalah mereka meletakkanku di dalam kuburku sementara aku dalam keadaan sempurna." Temanku tersebut berkata: "Sesungguhnya setelah jawaban Afnan, aku merasa kecil di hadapan Afnan. Aku tidak memahami sesuatupun, seluruh pikiranku saat itu tertuju kepada bagaimana dia nanti akan hidup, sedangkan fikirannya lebih tinggi dari itu, yaitu bagaimana nanti dia akan mati."Kamipun kembali ke Saudi setelah kami amputasi kaki Afnan, dan tiba-tiba kanker telah menyerang paru-paru!!

Keadaannya sungguh membuat putus asa, karena mereka meletakkannya di atas ranjang, dan di sisinya terdapat sebuah tombol. Hanya dengan menekan tombol tersebut maka dia akan tersuntik dengan jarum bius dan jarum infus.

Di rumah sakit tidak terdengar suara adzan, dan keadaannya seperti orang yang koma. Tetapi hanya dengan masuknya waktu shalat dia terbangun dari komanya, kemudian meminta air, kemudian wudhu` dan shalat, tanpa ada seorangpun yang membangunkannya!!Di hari-hari terakhir Afnan, para dokter mengabari kami bahwa tidak ada gunanya lagi ia di rumah sakit. Sehari atau dua hari lagi dia akan meninggal. Maka memungkinkan bagi kami untuk membawanya ke rumah. Aku ingin dia menghabiskan hari-hari terakhirnya di rumah ibuku.

Di rumah, dia tidur di sebuah kamar kecil. Aku duduk di sisinya dan berbicara dengannya.Pada suatu hari, istri pamannya datang menjenguk. Aku katakan bahwa dia berada di dalam kamar sedang tidur. Ketika dia masuk ke dalam kamar, dia terkejut kemudian menutup pintu. Akupun terkejut dan khawatir terjadi sesuatu pada Afnan. Maka aku bertanya kepadanya, tetapi dia tidak menjawab. Maka aku tidak mampu lagi menguasai diri, akupun pergi kepadanya. Saat aku membuka kamar, apa yang kulihat membuatku tercengang. Saat itu lampu dalam keadaan dimatikan, sementara wajah Afnan memancarkan cahaya di tengah kegelapan malam. Dia melihat kepadaku kemudian tersenyum. Dia berkata: "Ummi, kemarilah, aku mau menceritakan sebuah mimpi yang telah kulihat." Kukatakan: "(Mimpi) yang baik Insya Allah." Dia berkata: "Aku melihat diriku sebagai pengantin di hari pernikahanku, aku mengenakan gaun berwarna putih yang lebar. Engkau, dan keluargaku, kalian semua berada disekelilingku. Semuanya berbahagia dengan pernikahanku, kecuali engkau ummi."

Akupun bertanya kepadanya: "Bagaimana menurutmu tentang tafsir mimpimu tersebut." Dia menjawab: "Aku menyangka, bahwasannya aku akan meninggal, dan mereka semua akan melupakanku, dan hidup dalam kehidupan mereka dalam keadaan berbahagia kecuali engkau ummi. Engkau terus mengingatku, dan bersedih atas perpisahanku." Benarlah apa yang dikatakan Afnan. Aku sekarang ini, saat aku menceritakan kisah ini, aku menahan sesuatu yang membakar dari dalam diriku, setiap kali aku mengingatnya, akupun bersedih atasnya.Pada suatu hari, aku duduk dekat dengan Afnan, aku, dan ibuku. Saat itu Afnan berbaring di atas ranjangnya kemudian dia terbangun. Dia berkata: "Ummi, mendekatlah kepadaku, aku ingin menciummu." Maka diapun menciumku. Kemudian dia berkata: "Aku ingin mencium pipimu yang kedua." Akupun mendekat kepadanya, dan dia menciumku, kemudian kembali berbaring di atas ranjangnya. Ibuku berkata kepadanya: "Afnan, ucapkanlah la ilaaha illallah."Maka dia berkata: "Asyhadu alla ilaaha illallah."

Kemudian dia menghadapkan wajah ke arah qiblat dan berkata: "Asyhadu allaa ilaaha illallaah." Dia mengucapkannya sebanyak 10 kali. Kemudian dia berkata: "Asyhadu allaa ilaaha illallahu wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah." Dan keluarlah rohnya.

Maka kamar tempat dia meninggal di dalamnya dipenuhi oleh aroma minyak kasturi selama 4 hari. Aku tidak mampu untuk tabah, keluargaku takut akan terjadi sesuatu terhadap diriku. Maka merekapun meminyaki kamar tersebut dengan aroma lain sehingga aku tidak bisa lagi mencium aroma Afnan. Dan tidak ada yang aku katakan kecuali alhamdulillahi rabbil 'aalamin. (AR)*

Penulis: Ummu Mariah Iman ZuhairSumber: http://qiblati.com
on Leave a Comment

Kisah penjual pisang keliling nan jujur


Assalamualaikum wr.wb
Cerita malam, semoga bisa diambil hikmahnya ya. ^_^

Seperti biasanya malam itu (sekitar pkl 21.30 wib) saya dan dua orang tetangga kompleksku ngobrol di gardu siskamling samping rumahku. Sedang asyik kami ngobrol-ngobrol, dari soal politik, olah raga sampe masalah warga kompleks dibahas dengan lugas layaknya talk show di TV-TV yang sedang marak, lewatlah seorang tukang pisang dengan ditemani seorang bocah seumuran anak SD, menjajakan dagangannya.

“Pisang… pisang..,” begitu teriaknya. Terhenti sejenak obrolan kami mengamati si tukang pisang tersebut, muncul beberapa pertanyaan diantara kami, “Mengapa sudah malam begini masih ada saja tukang pisang keliling?” celetuk salah satu tetangga sebut saja Dedi. “Kenapa bawa anak kecil segala?” tandas Eri tetangga ku dengan kritisnya. “Ada apa keranjang pisangnya dipegangi anaknya itu?” tanyaku dengan penuh selidik.

Akhirnya kami mencoba menegurnya, “Wah, malam-malam masih ada pisang ya mang?” tanyaku. “Iya pak, ada pisang raja dan ambon, masih seger dan masak dipohon pak” sahut si tukang pisang. “Ini anak mamang?” tanya Dedi. “Iya pak, anak saya yang ke dua,” sahutnya.

“Kok malam-malam ikut jualan apa tidak belajar?” tanya Eri penasaran. “Sudah belajar pak tadi sore sebelum nganter bapak jualan” jawab anak itu. “Kok Bapak malam-malam masih jualan bawa anak lagi, apa gak kasihan anak Bapak kan besok pagi-pagi harus ke sekolah” tanya ku.

“Bapak saya buta, jadi terpaksa harus diantar kalau mau jualan keliling pak” sahut anak itu menjelaskan.  Kami begitu kaget mendengar penjelasan seorang bocah ingusan yang begitu berbakti kepada orang tuanya yang sedang berusaha itu.

Bagaimana tidak, seorang penjual pisang sampai malam begitu dia keliling kompleks ditemani anaknya yang sesuai SD itu. “Bapak kalau pagi mangkal di dekat pasar, selepas Ashar beliau keliling komplek pak, untuk menjual sisa dagangannya,” timpal anak itu. Itu semua dilakukan demi menghidupi dua anak dan sang istri. Dengan rasa simpati kami saling bisik-bisik untuk membelinya.

Karena begitu terharu saya dan dua orang tetanggaku membeli pisang dengan melebihkan pembayaran dari harga yang ditawarkanya. Tapi apa yang kami lakukan rupanya mendapat tanggapan berbeda dari si  tukang pisang “Ini pak, kembaliannya seribu rupiah,” tukas si tukang pisang. “Sudah buat bapak dan anak bapak saja,” jawab kami serempak tanpa sadar.

“Maaf pak saya jualan bukan pengemis,” sahutnya. Dia mengembalikan semua kelebihan uang kami yang sebenarnya sengaja kami berikan. Kemudian si tukang pisang permisi dan pergi bersama anaknya menjajakan dagangannya sembari menuju pulang ke kampungnya. Terbetik dalam sanubari kami masing-masing, masih ada orang jujur dan mulia di dunia ini. Uang lebih seribu rupiah pun tidak dia terima (karena bukan haknya) demi harga diri dan prinsip yang begitu luhur.

“Saya jualan bukan pengemis pak,” dinyatakan oleh seorang tukang pisang yang buta. Ada dua pelajaran berharga yang kita bisa petik dari kisah tersebut:
Pertama seandainya mental itu (tidak rakus pada harta yang bukan haknya) ada di sanubari semua penjabat kita tentu triliunan rupiah uang negara (rakyat) yang bisa diselamatkan di negeri ini untuk mensejahtera kan umat, tidak terkecuali kita juga tentunya.
Kedua betapa optimisnya si tukang pisang, dengan kondisi yang buta dia keliling kompleks sampai larut malam mencari rejeki, sementara kita orang yang lebih beruntung (mata normal) mungkin sudah santai nonton TV atau beranjak tidur.

Semoga kita bisa lebih mensyukuri nikmat dan anugerah Tuhan kepada kita semua.
( Ditulis & Dikirim oleh : Monang Butar Butar, 26 Juli jam 11:05)
insan budiman. Powered by Blogger.

Text Widget

Followers

Total Pageviews

Algoritma 2010

Algoritma 2010
Matematika Unpad 2010

Matematika Unpad 2010

Matematika Unpad 2010
jatinangor

Pages

Download

Unordered List

Recent Posts

Entri Populer