Wednesday, January 4, 2017

on Leave a Comment

Bolehkah Saling Mendoakan Dan Memberi Selamat Tahun Baru Masehi?


Jalanilah malam tahun baru sebagaimana malam-malam biasanya. Tidak ada yang spesial di malam tahun baru.
Tidak perlu membuat “saingan” berupa kegiatan Islami dalam rangka menyambut tahun baru
Berikut ini adalah pernyataan yang kurang tepat:
“Daripada kumpul-kumpul malam tahun baru untuk bakar kembang api dan niup terompet seperti orang Yahudi, mendingan malam tahun baru kita berkumpul buat pengajian dan saling mendoakan”
“Saya ikut tahun baru sekedar formalitas aja kok, gak enak ama temen, gak niat merayakannya juga, saya sudah tahu hukumnya”
Intinya tidak perlu membuat acara khusus dalam rangka menyambut tahun baru masehi. Tidak perlu membuat majelis dzikir atau pengajian dalam rangka tahun baru.
Karena jelas tahun baru masehi bukan perayaan kaum Muslimin dan jelas itu adalah perayaan non-muslim serta memiliki sejarah yang terkait dengan agama kuno Romawi.
Sebagaimana dalam buku “The World Book Encyclopedia” vol.14 hal.237 dijelaskan: “Semenjak abad ke 46 SM raja Romawi julius caesar menetapkan 1 Januari sebagai hari permulaan tahun. Orang Romawi mem persembahkan hari 1 Januari kepada janus, dewa segala gerbang pintu-pintu dan permulaan (waktu)
- Mengenai ucapan selamat, ada ulama yang menjelaskan, ucapan selamat boleh-boleh saja, berdoa dengan doa mutlak (kapan saja boleh berdoa), hanya saja TIDAK boleh dikaitkan dengan momentum tahun baru
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka” (HR. Abu Daud, shahih)
insan budiman. Powered by Blogger.

Text Widget

Followers

Total Pageviews

Algoritma 2010

Algoritma 2010
Matematika Unpad 2010

Matematika Unpad 2010

Matematika Unpad 2010
jatinangor

Pages

Download

Unordered List

Recent Posts

Entri Populer